68 unit Sepeda Motor Terjaring dalam Operasi Balapan Liar

Mataram NTB  - Polresta Mataram menggelar razia balapan liar. Dari razia itu, petugas mengamankan puluhan sepeda motor yang diduga akan melakukan aksi balap liar dengan menutup arus dari dua arah selatan maupun utara di Jalan Udayana, Kecamatan Selaparang, Kota Mataram. Kamis, (07/04/2022). Pagi.

Para pemuda yang tengah nongkrong hingga larut malam dan diduga akan melakukan aksi balap liar langsung dirazia petugas gabungan siaga Polresta Mataram. Puluhan pemuda terjaring razia tersebut langsung diminta untuk melengkapi surat - surat kelengkapan kendaraannya saat diperiksa.

Baca juga: Berantas Narkoba, Polresta Mataram Razia Sejumlah Kos-kosan

Kapolresta Mataram melalui Kapolsek Mataram Kompol Elyas Erikson SH SIK yang menjadi perwira pengendali wilayah hukum bersama Kabag Ops Kompol Zaky Magfur SIK, Kasat Lantas Kompol Imam Maladi ST SIK MM, Kasat Reskrim Kompol Kadek Adi Budi Astawa ST SIK, Kapolsek Sandubaya Kompol M Nasrullah SIK dan Kasat Sabhara Kompol Supyan Hadi SH beserta 54 personel mengatakan kegiatan razia oleh personel gabungan ini bertujuan memberantas kegiatan balap liar yang selama ini meresahkan masyarakat di sepanjang jalan Udayana saat jelang sahur di bulan ramadhan, terang Elyas.

Selain mencegah kecelakaan dan melindungi keselamatan para remaja, antisipasi kriminalitas, razia aksi balap liar ini juga bagian untuk pencegahan penyebaran Covid-19 karena aksi balap liar tersebut memicu terjadinya kerumunan orang di bulan ramadhan.

Baca juga: Gelar KRYD, Sat Lantas Polresta Mataram Dukung Moto GP Mandalika 2022

Sebanyak 68 motor kami amankan dan dibawa ke Polresta Mataram serta dilakukan penindakan hukum dengan memberikan Tilang, begitupun ditemukan minuman jenis tuak dan beberapa senjata tajam, tandasnya.

Dari keseluruhan pelanggaran yang kami temukan akan diproses sesuai aturan yang berlaku dan sebagai edukasi serta efek jera kepada masyarakat guna terciptanya situasi yang kondusif, tutup Elyas.(Adbravo)

Baca juga: Terlibat TPPO seorang IRT asal Sunda di Sergap Polisi di Lobi Hotel